Subscribe Us

Header Ads

cerita rakyat kalimantan


KERAJAAN RANGGANG TUTUP

Pada zaman dahulu, di pulau Kalimantan ada sebuah kerajaan bangsa binatang yang dipimpin seekor burung yang bernama Burug Ranggang Tutup yang bijaksana, adil, dan berwibawa. Semua rakyat merasa bahagia dan makmur di bawah pimpinan sang raja.
Hingga pada suatu hari, datanglah seorang utusan dari kerajaan negeri seberang, yaitu kerajaan yang ada di pulau Jawa. "Ampun beribu ampun wahai yang mulia, Raja Ranggang. Raja yang disanjung oleh semua rakyat, yang dikenal seluruh raja-raja di Nusantara ini."
Berhentilah menyanjungku, aku hanyalah raja biasa. Silahkan langsung saja katakan pesan apa yang ingin engkau sampaikan padaku?".
Anu, Raja Ranggang, kami bangsa kerajaan di Pulau Seberang mengalami kesulitan dan ketidak makmuran. Kami sudah berusaha dengan berbagai macam cara untuk menyejahterakan rakyat kami, namun selalu saja tidak berhasil dan berakhir dengan kegagalan. oleh karena itu, saya diutus untuk meminta bantuan kepada anda untuk bersedian memerintah di kerajaan kami hingga keadaan membaik".
"Berikan aku waktu untuk memutuskan. Aku juga harus memikirkan nasib kerajaanku apabila aku mengambil keputusan untuk menolong saudara-saudaraku di Kerajaan kalian".
"Silahkan Tuan pikirkan dan putuskan, tapi kami mohon keputusan anda akan memberikan perubahan yang baik untuk kerajaan kami".
Raja Ranggang Tutup mengangguk-angguk. Semuan pejabat kerajaan di kumpulkan untuk membahas dan memutuskan apa yang terbaik untuk menolong kerajaan Seberang. ( to be continued) nanti saya sambung lagi. Insya Allah

Cerita ini saya dengar dari Ibu saya yang diceritakan oleh ayah beliu semasa ibu masih kecil dan kakek masih hidup di sebuah rumah sederhana dengan penuh kebahagian menyelimuti setiap keseharin mereka. semoga kakek mendapatkan nikmat dan dilapangkan kuburnya. Aamiin.

Mau bisnis Pulsa  All Operator, Paket Data, Token Listrik PLN, mari daftar ke saya sebagai downline. Insya Allah Murah dan Layanan Cepat.
Hubugi Nomor WA/SMS: 0815-2876-8108 a.m. MAULANA IKSAN

Posting Komentar

0 Komentar